Food Hazard & Safety Guide

Keamanan pangan (Food Safety) merupakan syarat penting yang harus melekat pada makanan yang hendak dikonsumsi oleh semua masyarakat. Makanan yang bermutu dan aman dapat dihasilkan dari dapur rumah tangga maupun dari industri pangan. Oleh karena itu industri pangan adalah salah satu faktor penentu beredarnya pangan yang memenuhi standar mutu keamanan pangan dari bahan baku makanan, peralatan makanan hingga prosedur dalam memasak makanan.

Apalagi bisnis kuliner tampaknya masih akan tetap menjadi tren bisnis dari tahun ke tahun. Di samping fakta bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar dan kebiasaan orang Indonesia yang gemar nongkrong juga jadi faktor utama menjamurnya bisnis kuliner. Mulai dari rumah makan, food court, food truck, hingga foodservice yang datang ke kantor untuk memenuhi makan siang karyawan seperti halnya ManganFoods yang mendatangkan kantin jaman now didalam kantor anda.

Cek www.manganfoods.com untuk mengundang restoran favorit ke acara mu atau mendaftar sebagai mitra resto!

Namun perlu diketahui Industri makanan juga memiliki tantangan-tantangan tersendiri untuk memenuhi standar makanan yang bermutu bagi konsumen seperti proses penyimpanan bahan pokok, tenaga kerja & operational kantor setiap industri pangan.

Berikut tantangan yang dihadapi bagi industri pangan:

Waktu

Memasak terkadang membutuhkan waktu yang lama, apalagi proses persiapan bahan hingga pengolahan bisa membuang banyak waktu. Seringkali, pelaku usaha kuliner harus memenuhi jumlah pesanan makanan dalam jumlah besar, dalam waktu yang pendek. Untuk dapat mengatasi hal ini, kita perlu mengatur tata ruang dapur dan prosedur memasak dengan baik. Dengan menyusun jadwal menu setiap per bulan, per dua pekan atau per minggu selain menghemat waktu juga bisa menghemat pengeluaran anda. Setelah itu pisahkan bahan makanan mentah dengan sayuran, bedakan antara pisau untuk daging dan sayuran agar tidak menyebabkan terkontaminasi bakteri. Beri tanda warna pada tempat bahan makanan agar memudahkan mengambil barang ketika akan menggunakannya.

Literasi & Edukasi

Setiap karyawan memiliki literasi dan edukasi yang berbeda-beda. Ketika menghadapi karyawan dibawah standar, anda harus lebih lama dalam mengedukasi agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan. Dengan memberi notes atau penjelasan lebih terperinci maka mengurangi miskomunikasi antara anda dan pekerja.

Patogen pada makanan

Makanan termasuk kebutuhan dasar terpenting dan sangat esensial dalam kehidupan manusia. Salah satu ciri makanan yang baik adalah aman untuk dikonsumsi. Jaminan akan keamanan pangan merupakan hak asasi konsumen. Makanan yang menarik, nikmat dan tinggi gizinya akan menjadi tidak berarti sama sekali jika tak aman untuk dikonsumsi.

Makanan yang aman adalah yang tidak tercemar, tidak mengandung mikroorganisme atau bakteri dan bahan kimia berbahaya, telah diolah dengan tata cara yang benar sehingga sifat dan zat gizinya tidak rusak, serta tidak bertentangan dengan kesehatan manusia. Karena kualitas makanan baik secara bakteriologi, kimia dan fisik harus selalu diperhatikan.

Baca juga :

https://www.liputan6.com/health/read/2284179/kenali-10-bakteri-berbahaya-pada-makanan

Supplier tidak berkualitas

Dalam memilih Supplier untuk bisnis kita juga harus berhati-hati karena peran supplier dalam bisnis mempengaruhi kesuksesan bisnis kita. Oleh karena itu, banyak sekali pelaku bisnis yang menjalin kerjasama dengan supplier handal untuk memastikan bahan baku produksi terpenuhi dengan harga terbaik.

Intip Tips Memilih Supplier Handal :

https://seratafoods.com/blogs/news/class-110-tips-memilih-supplier-terbaik

Konsumen Beresiko Tinggi

Konsumen beresiko tinggi ini merupakan konsumen yang rentan terinfeksi makanan seperti orang tua, anak kecil dan orang dengan penyakit akut sehingga kita harus lebih berhati-hati dalam menyajikan makanan. Tanyakan lebih dulu apakah konsumen memiliki alergi atau pantangan dalam bahan makanan agar terhindar dari resiko yang tidak diinginkan.

Penggantian Staff / Staff Turnover

Ketika ada seseorang karyawan yang meninggalkan perusahaan atau resign dan orang lain yang menggantikan itulah yang disebut turnover. Keluar dan masuknya karyawan dalam sebuah perusahaan tak bisa dihindari karena itu adalah hal yang wajar bahkan menguntungkan perusahaan karena bisa mendapat karyawan yang lebih baik. Namun jika turnover karyawan terlalu sering terjadi dan mengalami peningkatan tentunya hal ini akan merugikan perusahaan.

Baca lebih lengkap seputar Food Hazard & Safety Guide di blog kami selanjutnya. Atau informasi lengkap tentang dunai bisnis langsung klik www.manganfoods.com sekarang juga !